"Jadi jangan hanya mengatasi gempa bumi, tapi rawan bencana lain, kami siap mendukung memberikan informasi zona aman," kata Dwikorita.
Gempa Dahsyat Di Cianjur Ternyata Menyimpan Sejarah Kelam
Menurut catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejarah menuliskan kawasan Cianjur – Sukabumi telah diguncang gempa kategori merusak sebanyak 14 kali sejak 1884.
"Untuk pertama kalinya, gempa Cianjur-Sukabumi tercatat pada tahun 1844.
Sebelum tahun 1844 pernah juga terjadi gempa, tapi tidak tercatat," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang kawasan Cianjur pada Senin 21 November merupakan salah satu gempa yang merusak.
Mengulik sejarah gempa di kawasan Cianjur – Sukabumi, Daryono menyebut sejak gempa pertama yang menyebabkan kerusakan tercatat di tahun 1884, fenomena tersebut kembali tercatat pada tahun 1879, 1900, 1910 dan 1912.
Setelah tertidur lama, 57 tahun kemudian gempa merusak terjadi di Cianjur-Sukabumi dengan kekuatan 5,4. Gempa pada 2 November 1969 itu menyebabkan rumah rusak.
Selanjutnya, empat tahun kemudian, tepatnya pada 26 November 1973, gempa Cianjur-Sukabumi juga menyebabkan banyak rumah rusak di Cibadak, Sukabumi.
Pada 10 Februari 1982, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang wilayah tersebut hingga menyebabkan banyak rumah rusak dan korban jiwa.